Blog tentang dunia teknologi

Senin, 24 Oktober 2016

Langkah‐langkah dalam Pengembangan Sistem Waterfall



Model ini menawarkan cara pembuatan perangkat lunak secara lebih nyata. Langkah‐langkah yang penting dalam model ini adalah :

1. Penentuan dan analisis spesifikasi
      Jasa, kendala dan tujuan dihasilkan dari konsultasi dengan pengguna sistem.
Kemudian semuanya itu dibuat dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh user
dan staf pengembang.

2. Desain sistem dan perangkat lunak
      Proses desain sistem membagi kebutuhan‐kebutuhan menjadi sistem perangkat lunak atau perangkat keras. Proses tersebut menghasilkan sebuah arsitektur sistem keseluhan. Desain perangkat lunak termasuk menghasilkan fungsi sistem perangkat lunak dalam bentuk yang mungkin ditransformasi ke dalam satu atau lebih program yang dapat dijalankan.

3.Implementasi dan ujicoba unit
      Selama tahap ini desain perangkat lunak disadari sebagai sebuah program lengkap atau unit program. Uji unit termasuk pengujian bahwa setiap unit sesuai spesifikasi.

4 Integrasi dan ujicoba sisistem
      Unit program diintegrasikan dan diuji menjadi sistem yang lengkap untuk
menyakinkan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah
ujicoba, sistem disampaikan ke pelanggan

5. Operasi dan pemeliharaan
      Normalnya, ini adalah phase yang terpanjang. Sistem dipasang dan digunakan.
Pemeliharaan termasuk pembetulan kesalahan yang tidak ditemukan pada
langkah sebelumnya. Perbaikan implementasi unit sistem dan peningkatan
jasa sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.

       Dalam prakteknya, setiap langkah sering tumpang tindih dan saling memberi informasi satu sama lain. Proses perangkat lunak tidak linier dan sederhana tapi mengandung urutan iterasi dari aktivitas pengembangan. Selama di langkah terakhir, perangkat lunak telah digunakan. Kesalahan dan kelalaian dalam menentukan kebutuhan perangkat lunak original dapat diatasi.

       Sayangnya, model yang banyak mengandung iterasi sehingga membuat sulit bagi pihak manajemen untuk memeriksa seluruh rencana dan laporan. Maka dari itu, setelah sedikit iterasi, biasanya bagian yang telah dikembangkan akan dihentikan dan dilanjutkan dengan langkah pengembangan selanjutnya. Masalahmasalah selama resolusi selanjutnya, dibiarkan atau diprogram. Pemberhentian yang prematur dari persyaratan akan berarti bahwa sistem tidak akan sesuai dengan keinginan user. Mungkin juga sistem terstruktur secara jelek yang sebenarnya merupakan masalah desain akan dibiarkan karena terkalahkan oleh trik implementasi.

       Masalah pendekatan waterfall adalah ketidakluwesan pembagian project ke dalam langkah yang nyata/jelas. Sistem yang disampaikan kadang‐kadang tidak dapat digunakan sesuai keinginan pelanggan. Namun demikian model waterfall mencerminkan kepraktisan engineering. Konsekuensinya, model proses perangkat lunak yang berdasarkan pada pendekatan ini digunakan dalam pengembangan sistem perangkat lunak dan hardware yang luas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar